IMAN & TAKWA DALAM ISLAM
PENGERTIAN IMAN
Dalam hadist di riwayatkan Ibnu Majah Atthabrani, iman didefinisikan dengan keyakinan dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan (Al-Iimaanu ‘aqdun bil qalbi waiqraarun billisaani wa’amalun bil arkaan). Dengan demikian, iman merupakan kesatuan atau keselarasan antara hati, ucapan, dan laku perbuatan, serta dapat juga dikatakan sebagai pandangan dan sikap hidup atau gaya hidup.
PRINSIP – PRINSIP IMPLIKASI PROSES TERBENTUKNYA IMAN
- Prinsip pembinaan berkesinambungan
- Prinsip internalisasi dan individuasi
- Prinsip sosialisasi
- Prinsip konsistensi dan koherensi
- Prinsip integrasi
TANDA – TANDA ORANG BERIMAN
Al-Qur’an menjelaskan tanda-tanda orang beriman sebagai berikut :
- Jika di sebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmuAllah tidak lepas dari syaraf memorinya, serta jika di bacakan ayat suci Al-Qur’an, maka bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya (al-Anfal:2).
- Senantiasa tawakal, yaitu kerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah,diiringi dengan doa, yaitu harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allahmenurut 6.sunnah Rasul (Ali Imran: 120, al-Maidah: 12, al-Anfal: 2, at-Taubah: 52, Ibrahim: 11, Mujadalah: 10, dan at-Thaghabun: 13).
- Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu menjaga pelaksanaannya (al-Anfal: 3, dan al-Mu’minun: 2,7).
- Menafkahkan rezki yang diterimanya (al-Anfal: 3 dan al-Mu’minun: 4).
- Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan (al-Mu’minun: 3,5)
- Memelihara amanah dan menepati janji (al-Mu’minun: 6)
- Berjihad di jalan Allah dan suka menolong (al-Anfal: 74)
- Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin (an-Nur: 62)
CARA MEMPERBAHARUI IMAN
- Perbanyaklah menyimak ayat-ayat Al-Quran
- Rasakan keagungan Allah seperti yang digambarkan Al-Qur’an dan Sunnah
- Carilah ilmu syar’i
- Mengikutilah halaqah dzikir
- Perbanyaklah amal shalih
- Lakukan berbagai macam ibada
- Hadirkan perasaan takut mati dalam keadaan su’ul khatimah
- Banyak-banyaklah ingat mati
- Mengingat-ingat dahsyatnya keadaan di hari akhirat
- Berinteraksi dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan fenomena alam
- Berdzikirlah yang banyak
- Perbanyaklah munajat kepada Allah dan pasrah kepada-Ny
- Tinggalkan angan-angan yang muluk-mulu
- Memikirkan kehinaan duni
- Mengagungkan hal-hal yang terhormat di sisi Alla
- Menguatkan sikap al-wala’ wal-bara
- Bersikap tawadh
- Perbanyak amalan hat
- Sering menghisab dir
- Berdoa kepada Allah agar diberi ketetapan iman
TAKWA
PENGERTIAN
Kata takwa (التَّقْوَى) dalam etimologi bahasa Arab berasal dari kata kerja (وَقَى) yang memiliki pengertian menutupi, menjaga, berhati-hati dan berlindung. Oleh karena itu imam Al Ashfahani menyatakan: Takwa adalah menjadikan jiwa berada dalam perlindungan dari sesuatu yang ditakuti, kemudian rasa takut juga dinamakan takwa. Sehingga takwa dalam istilah syar’I adalah menjaga diri dari perbuatan dosa.
TANDA – TANDA ORANG BERTAKWA
- Beriman kepada ALLAH dan yang ghaib(QS. 2:2-3)
- Sholat, zakat, puasa(QS. 2:3, 177 dan 183)
- Infak disaat lapang dan sempit(QS. 3:133-134)
- Menahan amarah dan memaafkan orang lain(QS. 3: 134)
- Takut pada ALLAH(QS. 5:28)
- Menepati janji (QS. 9:4)
- Berlaku lurus pada musuh ketika mereka pun melakkukan hal yang sama(QS. 9:7)
- Bersabar dan menjadi pendukung kebenaran (QS. 3:146)
- Tidak meminta ijin untuk tidak ikut berjihad (QS. 9:44)
- Berdakwah agar terbebas dari dosa ahli maksiat (QS. 6:69)
KEUTAMAAN DAN GANJARAN ORANG-ORANG YANG BERTAKWA
Ø Diberi jalan keluar serta rezeki dari tempat yang tak diduga-duga(QS. 65:2-3)
Ø Dimudahkan urusannya (QS. 65:4)
Ø Dilimpahkan berkah dari langit dan bumi (QS. 7:96)
Ø Mendapat petunjuk dan pengajaran (QS. 2:2, 5:46, 2:282)
Ø Mendapat Furqan (QS. 8:29)
Ø Cepat sadar akan kesalahan (QS. 7:201)
Ø Tidak terkena mudharat akibat tipu daya orang lain (QS.3:120)
Ø Mendapat kemuliaan, nikmat dan karunia yang besar (QS. 49:13, 3:147)
Ø Tidak ada kekhawatiran dan kesedihan (QS. 7:35)
Ø Sebaik – baik bekal (QS. 2:197)
Ø ALLAH bersamanya (QS. 2:194)
Ø ALLAH menyukainya (QS. 9:4)
Ø Mendapat keberuntungan (QS. 3:200)
Ø Diperbaiki amalnya dan diampuni dosanya (QS. 33:70-71)
Ø Mendapat rahnmat (QS. 6:155)
Ø Tidak disiasiakan pahala mereka (QS. 12:90)
Ø Diselamatkan dari api neraka (QS. 19:71-72)
l Takwa adalah amalan hati dan letaknya di kalbu. “Demikianlah (perintah ALLAH). Dan barang siapa mengagungkan syiar – syiar ALLAH maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. (QS 22:32).
Keimanan dan ketakwaan seorang muslim adalah kunci agar mendapatkan ridho dan barokah dari Allah swt.
Iman Islam dalam diri seorang muslim harus dibarengi dengan takwa.
Bila seorang muslim percaya dengan keberadaan Allah, maka tentunya ia takut kepada Allah. Itulah yang dinamakan takwa.
IMPLEMENTASI IMAN & TAKWA
Pengaruh iman terhadap kehidupan manusia sangat besar. Berikut ini dikemukakan beberapa pokok manfaat dan pengaruh iman pada kehidupan manusia.
a. Iman melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan benda
b. Iman menanamkan semangat berani menghadapi maut
c. Iman menanamkan sikap self help dalam kehidupan.
d. Iman memberikan ketentraman jiwa
e. Iman mewujudkan kehidupan yang baik (hayatan tayyibah)
f. Iman melahirkan sikap ikhlas dan konseku
g. Iman memberikan keberuntungan
h. Iman mencegah penyakit.
KESIMPULAN
Iman didefinisikan dengan keyakinan dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan (Al-Iimaanu ‘aqdun bil qalbi waiqraarun billisaani wa’amalun bil arkaan). Dengan demikian, iman merupakan kesatuan atau keselarasan antara hati, ucapan, dan laku perbuatan, serta dapat juga dikatakan sebagai pandangan dan sikap hidup atau gaya hidup. Sedangkan takwa adalah menjadikan jiwa berada dalam perlindungan dari sesuatu yang ditakuti, kemudian rasa takut juga dinamakan takwa. Sehingga takwa dalam istilah syar’I adalah menjaga diri dari perbuatan dosa.
Sebagai umat muslim dan hamba Allah swt, ada baiknya kita bersungguh-sungguh dalam melaksanakan perintah Allah swt dan meninggalkan segala perbuatan dosa dan maksiat, baik yang kecil maupun yang besar. Mentaati dan mematuhi perintah Allah adalah kewajiban setiap muslim. Dan juga, seorang muslim yang bertakwa itu membersihkan dirinya dengan segala hal yang halal karena takut terperosok kepada hal yang haram
No comments:
Post a Comment