Friday, September 21, 2012

Materi Kreatifitas Semester 1 : 3. Sikap Positif


SIKAP POSITIF


Apakah Yang Membentuk Sikap Positif?
Kadang-kadang, pemahaman mengenai yang sebenarnya dari suatu hal dapat dilakukan dengan memahami yang bukan sebenarnya dari hal itu. Maka, kita tidak mengatakan bahwa orang yang bersikap positif adalah orang selalu tersenyum atau selalu penuh canda dan tawa ke mana pun ia pergi; tidak juga orang yang tidak pernah melihat sisi negative dari suatu hal. Setelah selesai membaca buku ini, Anda akan tahu bahwa orang yang sungguh bersikap positif tidak sekadar melihat sisi-sisi negative suatu hal tetapi sekaligus punya kecakapan menangani sisi-sisi negative itu. Mari kita bahas apa yang dimaksud dengan berikap positif. Ada beberapa kunci dan frasa yang dapat kita gunakan untuk menggambarkan sikap positif.
 Bersikap netral.
 Mampu mengendalikan diri maupun situasi.
 Kreatif dalam berpikir dan berencana.
 Mampu menangani dan mengelola perubahan.
 Optimis
 Mampu mengkomunikasikan secara efektif semua sifat di atas.
Bersikap Netral
Orang yang bersikap positif cenderung menggunakan pendekatan yang netral baik terhadap orang lain maupun terhadap situasi yang dihadapinya. Mereka cenderung melihat sisi baik orang lain daripada sisi buruknya, dan berusaha melakukan sesuatu sebaik mungkin walau dalam situasi yang buruk. Dalam bidang manajemen, pendekatan seperti itu sangat berharga. Sikap netral akan membantu terwujudnya penilaian yang efektif ketika tampaknya tidak ada cara lain untuk mengatakan sesuatu yang buruk mengenai seseorang.
Mampu Mengendalikan Diri Maupun Situasi
Orang yang bersikap positif cenderung manampakkan kepercayaan terhadap diri dan kemampuan mereka sendiri. Mereka yang bersikap positif dapat mengendalikan orang lain karena mereka tidak mempunyai rintangan perihal kekuasaan mereka sendiri. Oleh karena itu, para manajer yang bersikap positif biasanya mampu melakukan pendelegasian secara efektif.
Kreatif Dalam Berpikir Dan Berencana
Dalam kaitannya dengan kecakapan manajemen, menjadi kreatif berarti mampu berpikir secara kreatif, dan itu berarti mempunyai kemampuan menghasilkan gagasan-gagasan segar, memberi pemecahan dan strategi untuk menghadapi masalah serta tantangan yang timbul. Orang yang bersikap positif berwawasan ke depan; mereka cenderung tahu apa tujuan mereka.
Mampu Menangani Dan Mengelola Perubahan
Orang yang bersikap positif cenderung menyukai kemungkinan terjadinya perubahan karena perubahan memberi peluang untuk menjelajahi bidang-bidang baru, untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman baru, dan mematahkan rintangan-rintangan yang mungkin ada.
Optimis
Sikap positif berakar kuat dalam dunia nyata dan memperhitungkan segala sesuatu apa adanya, bukannya secara samar-samar menggambarkan bagaimana seharusnya. Manajer yang bersikap positif menunjukkan optimisme yang berlandaskan kenyataan.
Mampu Mengkomunikasikan Secara Efektif Semua Sifat Di Atas
Komunikasi yang efektif merupakan unsur penting dari sikap positif. Boleh jadi kita punya rencana manajemen yang gemilang, sangat efektif, dan berwawasan ke depan yang belum pernah ada, namun bila kita tidak dapat mengkomunikasikannya maka tidak akan terlaksana.
Sikap Positif : Bawaan Lahir atau Bisa Dipelajari?
Buku ini akan mengetengahkan empat asumsi yang merupakan tema utama buku ini.
 Sikap positif bukan bawaan lahir Anda.
 Sikap positif adalah pilihan.
 Sikap positif bisa dipelajari.
 Anda bisa mempraktekkan sikap positif, bisa juga tidak—itu pilihan Anda.
Mungkin Anda berpendapat semua ini agak ekstrem. Tetapi, bila Anda yakin bahwa sikap positif atau negative adalah bawaan lahir, dan kebetulan Anda sendiri atau karyawan Anda punya sikap negative, maka tidak ada sesuatu pun yang dapat dilakukan untuk mengubahnya. Tidak demikian sebetulnya. Memang, factor genetis juga berperan. Misalnya semua orang bisa berlari, tetapi hanya sedikit yang mampu menjadi pelari kelas dunia. Sekalipun demikian, melalui praktek atau latihan kita akan mampu berlari lebih cepat daripada biasanya. Pada dasarnya, cara Anda berpikir, selera Anda, dan kecenderungan politik Anda adalah hasil belajar dan akan terus berkembang selama hidup Anda. Jadi, dengan berpikir positif Anda akan dapat menjadi semakin baik dalam hal-hal yang Anda geluti.
Sesungguhnya, Apa yang Dimaksud dengan “Sikap”?
Secara umum disetujui bahwa definisi tentang sikap harus mencakup ciri-ciri pokok tertentu, yaitu:
• Keyakinan atau pendapat yang dianut secara sadar.
• Positif atau negative.
• Bermuatan emosi atau paling tidak mengandung unsur perasaan.
• Rangsangan atau kecenderungan untuk bertindak.
Sumber : Phil Clements, bersikap positif : panduan para manajer

Thursday, September 20, 2012

Materi Pendidikan Agama Semester 1 : 2. Iman & Takwa


IMAN & TAKWA DALAM ISLAM

PENGERTIAN IMAN
Dalam hadist di riwayatkan Ibnu Majah Atthabrani, iman didefinisikan dengan keyakinan dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan (Al-Iimaanu ‘aqdun bil qalbi waiqraarun billisaani wa’amalun bil arkaan). Dengan demikian, iman merupakan kesatuan atau keselarasan antara hati, ucapan, dan laku perbuatan, serta dapat juga dikatakan sebagai pandangan dan sikap hidup atau gaya hidup.

PRINSIP – PRINSIP IMPLIKASI PROSES TERBENTUKNYA IMAN
  1. Prinsip pembinaan berkesinambungan
  2. Prinsip internalisasi dan individuasi
  3. Prinsip sosialisasi
  4. Prinsip konsistensi dan koherensi
  5. Prinsip integrasi
TANDA – TANDA ORANG BERIMAN
Al-Qur’an menjelaskan tanda-tanda orang beriman sebagai berikut :
  1. Jika di sebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmuAllah tidak lepas dari syaraf memorinya, serta jika di bacakan ayat suci Al-Qur’an, maka bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya (al-Anfal:2).
  2. Senantiasa tawakal, yaitu kerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah,diiringi dengan doa, yaitu harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allahmenurut 6.sunnah Rasul (Ali Imran: 120, al-Maidah: 12, al-Anfal: 2, at-Taubah: 52, Ibrahim: 11, Mujadalah: 10, dan at-Thaghabun: 13).
  3. Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu menjaga pelaksanaannya (al-Anfal: 3, dan al-Mu’minun: 2,7).
  4. Menafkahkan rezki yang diterimanya (al-Anfal: 3 dan al-Mu’minun: 4).
  5. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan (al-Mu’minun: 3,5)
  6. Memelihara amanah dan menepati janji (al-Mu’minun: 6)
  7. Berjihad di jalan Allah dan suka menolong (al-Anfal: 74)
  8. Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin (an-Nur: 62)
CARA MEMPERBAHARUI IMAN
  1. Perbanyaklah menyimak ayat-ayat Al-Quran
  2. Rasakan keagungan Allah seperti yang digambarkan Al-Qur’an dan Sunnah
  3. Carilah ilmu syar’i
  4. Mengikutilah halaqah dzikir
  5. Perbanyaklah amal shalih
  6. Lakukan berbagai macam ibada
  7. Hadirkan perasaan takut mati dalam keadaan su’ul khatimah
  8. Banyak-banyaklah ingat mati
  9. Mengingat-ingat dahsyatnya keadaan di hari akhirat
  10. Berinteraksi dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan fenomena alam
  11. Berdzikirlah yang banyak
  12. Perbanyaklah munajat kepada Allah dan pasrah kepada-Ny
  13. Tinggalkan angan-angan yang muluk-mulu
  14. Memikirkan kehinaan duni
  15. Mengagungkan hal-hal yang terhormat di sisi Alla
  16. Menguatkan sikap al-wala’ wal-bara
  17. Bersikap tawadh
  18. Perbanyak amalan hat
  19. Sering menghisab dir
  20. Berdoa kepada Allah agar diberi ketetapan iman
TAKWA
PENGERTIAN
Kata takwa (التَّقْوَى) dalam etimologi bahasa Arab berasal dari kata kerja (وَقَى) yang memiliki pengertian menutupi, menjaga, berhati-hati dan berlindung. Oleh karena itu imam Al Ashfahani menyatakan: Takwa adalah menjadikan jiwa berada dalam perlindungan dari sesuatu yang ditakuti, kemudian rasa takut juga dinamakan takwa. Sehingga takwa dalam istilah syar’I adalah menjaga diri dari perbuatan dosa.
TANDA – TANDA ORANG BERTAKWA
  1. Beriman kepada ALLAH dan yang ghaib(QS. 2:2-3)
  2. Sholat, zakat, puasa(QS. 2:3, 177 dan 183)
  3. Infak disaat lapang dan sempit(QS. 3:133-134)
  4. Menahan amarah dan memaafkan orang lain(QS. 3: 134)
  5. Takut pada ALLAH(QS. 5:28)
  6. Menepati janji (QS. 9:4)
  7. Berlaku lurus pada musuh ketika mereka pun melakkukan hal yang sama(QS. 9:7)
  8. Bersabar dan menjadi pendukung kebenaran (QS. 3:146)
  9. Tidak meminta ijin untuk tidak ikut berjihad (QS. 9:44)
  10. Berdakwah agar terbebas dari dosa ahli maksiat (QS. 6:69)
KEUTAMAAN DAN GANJARAN ORANG-ORANG YANG BERTAKWA
Ø Diberi jalan keluar serta rezeki dari tempat yang tak diduga-duga(QS. 65:2-3)
Ø Dimudahkan urusannya (QS. 65:4)
Ø Dilimpahkan berkah dari langit dan bumi (QS. 7:96)
Ø Mendapat petunjuk dan pengajaran (QS. 2:2, 5:46, 2:282)
Ø Mendapat Furqan (QS. 8:29)
Ø Cepat sadar akan kesalahan (QS. 7:201)
Ø Tidak terkena mudharat akibat tipu daya orang lain (QS.3:120)
Ø Mendapat kemuliaan, nikmat dan karunia yang besar (QS. 49:13, 3:147)
Ø Tidak ada kekhawatiran dan kesedihan (QS. 7:35)
Ø Sebaik – baik bekal (QS. 2:197)
Ø ALLAH bersamanya (QS. 2:194)
Ø ALLAH menyukainya (QS. 9:4)
Ø Mendapat keberuntungan (QS. 3:200)
Ø Diperbaiki amalnya dan diampuni dosanya (QS. 33:70-71)
Ø Mendapat rahnmat (QS. 6:155)
Ø Tidak disiasiakan pahala mereka (QS. 12:90)
Ø Diselamatkan dari api neraka (QS. 19:71-72)
l Takwa adalah amalan hati dan letaknya di kalbu. “Demikianlah (perintah ALLAH). Dan barang siapa mengagungkan syiar – syiar ALLAH maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. (QS 22:32).
Keimanan dan ketakwaan seorang muslim adalah kunci agar mendapatkan ridho dan barokah dari Allah swt.
Iman Islam dalam diri seorang muslim harus dibarengi dengan takwa.
Bila seorang muslim percaya dengan keberadaan Allah, maka tentunya ia takut kepada Allah. Itulah yang dinamakan takwa.
IMPLEMENTASI IMAN & TAKWA
Pengaruh iman terhadap kehidupan manusia sangat besar. Berikut ini dikemukakan beberapa pokok manfaat dan pengaruh iman pada kehidupan manusia.
a. Iman melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan benda
b. Iman menanamkan semangat berani menghadapi maut
c. Iman menanamkan sikap self help dalam kehidupan.
d. Iman memberikan ketentraman jiwa
e. Iman mewujudkan kehidupan yang baik (hayatan tayyibah)
f. Iman melahirkan sikap ikhlas dan konseku
g. Iman memberikan keberuntungan
h. Iman mencegah penyakit.
KESIMPULAN
Iman didefinisikan dengan keyakinan dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan (Al-Iimaanu ‘aqdun bil qalbi waiqraarun billisaani wa’amalun bil arkaan). Dengan demikian, iman merupakan kesatuan atau keselarasan antara hati, ucapan, dan laku perbuatan, serta dapat juga dikatakan sebagai pandangan dan sikap hidup atau gaya hidup. Sedangkan takwa adalah menjadikan jiwa berada dalam perlindungan dari sesuatu yang ditakuti, kemudian rasa takut juga dinamakan takwa. Sehingga takwa dalam istilah syar’I adalah menjaga diri dari perbuatan dosa.
Sebagai umat muslim dan hamba Allah swt, ada baiknya kita bersungguh-sungguh dalam melaksanakan perintah Allah swt dan meninggalkan segala perbuatan dosa dan maksiat, baik yang kecil maupun yang besar. Mentaati dan mematuhi perintah Allah adalah kewajiban setiap muslim. Dan juga, seorang muslim yang bertakwa itu membersihkan dirinya dengan segala hal yang halal karena takut terperosok kepada hal yang haram

Wednesday, September 19, 2012

Tugas Ekonomi Makro Pengantar : PRDB Banyuwangi


PDRB

Kondisi perekonomian daerah secara makro di Kabupaten Banyuwangi dari tahun 2005 hingga 2009 menunjukkan pergerakan yang stabil. Hal ini dapat ditunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat dari tahun 2005 sebesar 4,58 persen menjadi 5,59 pada tahun 2007 dan meningkat menjadi 6,04 persen pada tahun 2009. Demikian pula Produk Domestik Regional Bruto (PDRB ADHK), mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2005 sebesar 8,39 trilyun rupiah meningkat menjadi 9,3 trilyun rupiah tahun 2007 dan menjadi 10,4 trilyun rupiah pada tahun 2009. Secara rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

PDRB ADHK dan Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2005-2009
NoSektor
Realisasi Kondisi
2005
2006
2007
2008
2009
1PERTANIAN
4.178.474,97
4.371.508,37
4.610.837,91
4.852.070,74
5.134.326,25
2PERTAMBANGAN &
PENGGALIAN
335.450,56
354.370,48
375.773,94
400.032,86
426.031,59
3INDUSTRI PENGOLAHAN
500.095,16
517.825,45
538.906,54
561.314,48
588.452,20
4LISTRIK, GAS DAN AIR
MINUM
52.475,13
55.266,02
58.347,90
61.668,00
65.685,97
5BANGUNAN
26.729,36
28.164,25
30.043,75
32.116,82
33.470,68
6PERDAGAN , RESTORAN &
HOTEL
1.887.714,39
2.025.100,05
2.171.970,61
2.334.754,61
2.511.102,45
7PENGANGKUTAN &
KOMUNIKASI
372.265,76
390.056,18
405.812,29
429.048,29
451.014,23
8BANK DAN LEMBAGA
KEUANGAN
574.935,64
591.591,24
613.594,18
643.935,42
671.011,14
9JASA-JASA
462.701,85
482.045,10
503.778,56
530.111,77
558.234,84
TOTAL
8.390.842,82
8.815.927,14
9.309.065,68
9.845.052,99
10.439.329,35
Pertumbuhan
Ekonomi
4,58%
5,07%
5,59%
5,76%
6,04%

PORSENTASE PERTUMBUHAN SEKTOR - SEKTOR
KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2005-2009
NoSektor
Realisasi Kondisi
2005
2006
2007
2008
2009
1PERTANIAN
3,70
4,62
5,47
5,23
5,82
2PERTAMBANGAN &
PENGGALIAN
6,13
5,64
6,04
6,46
6,50
3INDUSTRI PENGOLAHAN
3,00
3,55
4,07
4,16
4,83
4LISTRIK, GAS DAN AIR
MINUM
5,20
5,32
5,58
5,69
6,52
5BANGUNAN
4,40
5,37
6,67
6,90
4,22
6PERDAGAN , RESTORAN &
HOTEL
6,69
7,28
7,25
7,49
7,55
7PENGANGKUTAN &
KOMUNIKASI
5,70
7,78
4,04
5,73
5,12
8BANK DAN LEMBAGA
KEUANGAN
4,58
2,90
3,72
4,94
4,20
9JASA-JASA
3,74
4,18
4,51
5,23
5,31
TOTAL
8.390.842,82
8.815.927,14
9.309.065,68
9.845.052,99
10.439.329,35
Pertumbuhan
Ekonomi
4,58%
5,07%
5,59%
5,76%
6,04%

KONTRIBUSI SEKTOR DALAM PDRB (ADHK)
KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2005-2009
NoSektor
Realisasi Kondisi
2005
2006
2007
2008
2009
1PERTANIAN
49,80
49,59
49,53
49,28
49,18
2PERTAMBANGAN &
PENGGALIAN
4,00
4,02
4,04
4,06
4,08
3INDUSTRI PENGOLAHAN
5,96
5,87
5,79
5,70
5,64
4LISTRIK, GAS DAN AIR
MINUM
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
5BANGUNAN
0,32
0,32
0,32
0,33
0,32
6PERDAGAN , RESTORAN &
HOTEL
22,50
22,97
23,33
23,72
24,05
7PENGANGKUTAN &
KOMUNIKASI
4,44
4,42
4,36
4,36
4,32
8BANK DAN LEMBAGA
KEUANGAN
6,85
6,71
6,59
6,54
6,43
9JASA-JASA
5,51
5,47
5,41
5,38
5,35
TOTAL
8.390.842,82
8.815.927,14
9.309.065,68
9.845.052,99
10.439.329,35
Pertumbuhan
Ekonomi
4,58%
5,07%
5,59%
5,76%
6,04%

Berdasarkan data tersebut diatas, nampak bahwa kondisi ekonomi Kabupaten Banyuwangi mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahunnya sejak tahun 2005 sebesar 4,58 persen. Kondisi ini terus meningkat pada tahun 2006 hingga tahun 2009, yakni pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi berada diatas 5 persen. Meskipun pada akhir tahun 2007 hingga kuartal kedua tahun 2008, pertumbuhan ekonomi nasional dan dunia sempat tertekan akibat kenaikan harga BBM dunia yang pada akhirnya mendorong naiknya harga BBM, barang dan jasa di dalam negeri, namun kondisi di Kabupaten Banyuwangi dapat dipertahankan. Imbas yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi adalah pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 yang sedikit melambat dan hanya mencapai 5,49 persen tahun 2008 dari sebelumnya sebesar 5,42 persen.